Lantas, apa makna di balik senyum atlet asal Sulawesi Tenggara ini? "Itu cara saya untuk menikmati permainan," jawab Apri, dalam sebuah wawancara dengan wartawan pada Rabu (20/9) pagi di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta.
"Alhamdulillah, Fadia kebawa dengan itu, jadi saya terusin. Fadia, kan, mukanya (ekspresi datar) begitu aja. Tapi dia, kan, tetap berekspresi, tetap menikmati. Dan saya tahu dan bisa rasa itu, Fadia nikmatin juga kok tapi dengan caranya dia," Apri, menambahkan.
"Memang sih begitu aja mukanya (datar), tapi di hati, kan, biar nggak ketebak aja gitu," timpal Fadia, seraya tertawa lepas.
Nah, Apri mengaku tak tahu-menahu jika strategi "full senyum" itu --sebagaimana anggapan warganet-- berhasil "menakut-nakuti" lawan, seperti kala mereka berhadapan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. "Saya nggak tahu (lawan terintimidasi). Itu, kan, buat diriku sendiri," jelas Apri.
Fadia pun tak tahu-menahu kapan partnernya itu mengumbar senyum kala berlaga di lapangan. Justru, menurutnya, lawan-lawan yang mereka hadapi yang lebih tahu kapan atau apa makna di balik senyum Apri saat bertarung. "Itu caranya Kak Apri menikmati permainan. Tapi, kan, aku nggak setiap saat meihat dia. Kalau aku di belakang, kan, aku nggak tahu (melihat senyum Apri), musuh yang lebih tahu karena mereka berhadapan di depan," jelas atlet asal Bogor, Jawa Barat ini.
Kemudian, selanjutnya, apakah strategi "full senyum" ini masih akan berlanjut? Apri dengan lantang menjawab, "masih dong, jelas!"