"Dengan perginya Nova, ya tidak bersyukur tapi tidak khawatir juga. Anak-anak memang merasa kehilangan tapi mereka jadi mandiri. Ini sekarang tugas Amon (Santoso) agar membuat mereka bekerja lebih keras," kata Rionny, sebagaimana dilaporkan Antara, Sabtu (7/5).
PBSI pun tak bimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh Amon karena sudah berpengalaman menjadi pelatih di Jepang selama beberapa tahun bersama dengan Rionny. "Dia sama seperti saya pernah di Jepang, pernah juara liga antar-perusahaan di sana. Dia orangnya keras dan disiplin, kalau Nova orangnya baik," Rionny, menceritakan.
Perbedaan karakter antara Nova dan Amon dinilai akan membawa perubahan signifikan kepada atlet. Dengan kedisiplinan yang tinggi, atlet bisa mendapat persiapan yang lebih matang sebelum menjalani sebuah turnamen.
Bahkan, Rionny terbuka meminta Amon agar tidak memanjakan pebulu tangkis ganda campuran pelatnas Cipayung, namun tetap memberikan porsi latihan sesuai tanggung jawab masing-masing. "Siapa pun pelatihnya sama saja, tinggal bagaimana persiapannya itu. Malam hari harus evaluasi, harus tahu arah angin, jangan tergantung dengan orang lain, tanpa pelatih pun seharusnya tetap bertanggung jawab," demikian Rionny.
Malaysia Open 2022 pada 10-15 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi turnamen perdana bagi Amon dalam mengawal skuad ganda campuran "Merah Putih". Di babak 32 besar, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan bersua pasangan Prancis yang menempati unggulan kedelapan, Thom Gicquel/Delphine Delrue, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela bertemu wakil Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhadapan dengan ganda campuran tuan rumah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Sementara, ganda campuran non-pelatnas Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja bertemu dengan Robin Tabeling/Selena Piek dari Belanda.