Bahkan, Greysia/Apriyani sempat diajak masuk ke dalam ruang kerja Presiden Jokowi untuk sekadar berbincang ringan. “Kami merasa bersyukur dan bangga bisa diterima Pak Presiden dan kami tadi sempat diajak ke ruangannya, ngobrol bareng berempat bareng Pak Menpora (Zainudin Amali) juga. Lumayan lama, ada 30 menit sebelum acara dimulai. Jadi itu sebuah momen yang tidak bisa terlupakan sebagai bentuk apresiasi untuk kami dan kami sangat terharu,” ungkap Greysia Polii dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.
“Banyak hal tapi ngobrolnya santai, hal-hal ringan selayaknya bapak dan anak. Silaturahmi saja. Beliau berkeinginan untuk benar-benar memajukan olahraga di Indonesia. Secara perlahan-lahan kita pasti bisa,” lanjutnya.
“Pak Presiden juga menceritakan momen-momen saat nonton kami, sempat deg-degan juga katanya dan beliau bilang sempat tidak berani nonton. Gregetan,” timpal Apriyani Rahayu menambahkan.
Greysia/Apriyani mengucapkan syukur yang tak terhingga atas apresiasi yang diberikan semua pihak, terutama pemerintah. Atas raihan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020, kemarin, pemerintah langsung mengguyur ganda putri nomor enam dunia itu dengan bonus sebesar Rp 5,5 miliar.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas komitmennya untuk mengapresiasi kami para atlet yang berprestasi. Kami hanya bisa bersyukur dan ya memang sebagai atlet tugas kami harus menjadi juara di event-event internasional dan mengharumkan nama Indonesia, lalu apresiasi akan datang dengan sendirinya tanpa kami minta. Jadi ini suatu semangat untuk atlet Indonesia yang lainnya mungkin di kemudian hari bisa mencetak prestasi-prestasi yang maksimal untuk Indonesia,” tutur Greysia.
“Yang pasti ditabung dulu ya buat nanti hari tua, kita kan tidak selamanya di bulutangkis jadi harus pintar mengelolanya. Mau dipakai buat investasi juga,” ucap Apriyani saat ditanya untuk apa bonus yang dia dapatkan.