Di turnamen yang menawarkan total hadiah yang cukup spektakuler, yakni senilai 550 ribu Dollar AS serta penambahan poin rangking dunia sebesar 11 ribu itu, tim Indonesia sendiri masih mengandalkan di dua sektor andalannya. Yakni di sektor ganda campuran lewat pasangan pencetak gelar hattrick All England tahun 2012, 2013 dan 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan di sektor ganda putra yang kini menduduki peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
“Secara keseluruhan persiapan tim All England sudah bagus dan tidak ada masalah. Kami berharap para atlet bisa memperbaiki peringkat dunia jelang olimpiade,” ujar Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas PBSI sekaligus Manajer Tim Indonesia di All England 2016.
“Mengenai target, kami masih mengandalkan dua sektor yaitu ganda putra lewat Hendra/Ahsan dan ganda campuran lewat Tontowi/Liliyana,” tutur Ricky seperti yang di lansir di badmintonindonesia.org.
All England 2016 juga menjadi salah satu wadah pemanasan bagi para atlet jelang kejuaraan-kejuaraan penting lainnya yaitu Piala Thomas dan Piala Uber, serta Olimpiade Rio de Janeiro. Oleh karenanya, PBSI sudah mempersiapkan para atlet untuk berburu gelar di turnamen ini.
“All England memang jadi salah satu pemanasan menjelang olimpiade, tetapi gelar All England ini sendiri sangatlah penting,” pungkas Ricky.
Foto: badmintonindonesia.org