“Saya juga sudah menyiapkan menu sparring dengan ganda putra untuk menambah kecepatan dan kekuatan mereka,” kata Eng Hian dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Jadi persiapan untuk Greysia/Apri dari dua minggu lalu saya masih fokus pada peningkatan strength dan endurance. Fokus stabilisasi daya tahan, konsistensinya untuk bermain dengan durasi yang lebih lama. Dua minggu ke depan baru nanti akan ada perubahan ke pola pergerakan dan spsesifik akurasi. Kira-kira tiga minggu sebelum hari-H baru fokus ke strategi dan kompetisi,” tambahnya menjelaskan.
Setiap kesempatan dan waktu yang tersisa jelang Olimpiade terus diupayakan Eng Hian demi memaksimalkan persiapan Greysia/Apriyani. Apalagi, tidak ada turnamen ‘pemanasan’ sebelum ke Tokyo menyusul dibatalkannya kejuaraan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 karena wabah virus korona.
“Pasti ada pengaruhnya dengan pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan. Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu,” ungkapnya.
“Selain itu, kami akhirnya tidak bisa terlalu membaca kekuatan lawan. Tapi berdasarkan hasil turnamen sebelumnya, tanpa mengecilkan negara lain, saya masih melihat persaingan tetap akan dari Jepang, China, dan Korea,” lanjut dia.