Sektor ganda putra Indonesia, termasuk Fajar/Rian sudah mulai menjalani persiapan sejak akhir November lalu. Tahap persiapan diawali dengan peningkatan latihan fisik yang bertujuan untuk mengembalikan stamina setelah absen cukup panjang, agar lebih siap menuju musim pertandingan yang padat.
“Waktu November, memang yang diutamakan itu mengembalikan kondisi fisik, tapi dua minggu jelang turnamen, lebih banyak latihan teknik. Saya juga banyak program kekuatan tangan, karena sudah lama nggak tanding, jadi power-nya harus ditingkatkan,” kata Muhammad Rian Ardianto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Sementara itu, Fajar Alfian mengaku harus lebih siap berdaptasi dengan atmosfer pertandingan yang sudah lama tidak dirasakannya. “Untuk atmosfer pertandingan, ya memang harus mulai dari nol lagi. Ini absen tandingnya kan lama. Lamanya sudah kebangetan, jadi ada ambisi lagi sudah nggak sabar mau tanding lagi. Semoga nggak ada rasa canggung karena sudah lama tidak tanding,” tutur Fajar Alfian.
“Kalau kondisi fisik, kalau dari latihannya nggak terpengaruh, seharusnya tidak masalah sih. Selama ini kan kami tetap latihan terus, masa pandemi juga tidak diliburkan, jadi saya merasa tidak ada masalah dari segi fisik,” sambungnya menambahkan.
Ganda putra nomor tiga Indonesia itu menargetkan untuk tampil semaksimal mungkin di dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, awal tahun depan. Belum puas hanya bertengger di ranking enam dunia, Fajar/Rian berambisi untuk bisa mengatrol peringkat mereka dan kembali ke jajaran lima besar.