"Peluang Indonesia pada dua kejuaraan itu cukup baik. Sebagai atlet, mereka tentu ingin juara di mana pun tampil. Namun, fokus pemain tetap harus diarahkan pada kejuaraan yang lebih dekat," ujar Susy, mengutip pemberitaan Kompas pada Kamis (26/8).
"Saat tampil di Piala Sudirman, jangan dulu berpikir tentang Piala Thomas. Fokus dulu pada apa yang ada di depan mata," Susy, menambahkan.
Pesan tersebut disampaikan Susy, mengingat kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman dan beregu putra-putri Piala Thomas dan Uber berlangsung dengan jeda hanya satu pekan. Tahun ini, Piala Sudirman dijadwalkan berlangsung pada 26 September-3 Oktober di Vantas, Finlandia. Berdasarkan hasil undian Federasi Bulu Tangkis Dunia yang dilaksanakan pada Rabu (25/8) di Kuala Lumpur, Malaysia, skuat Indonesia akan menempati Grup C, bersama Denmark, ROC (Komite Olimpiade Rusia), dan Kanada.
Sepekan kemudian, 9-17 Oktober, digelar Piala Thomas-Uber di Aarhus, Denmark. Kejuaraan ini semestinya digelar pada 2020, namun pandemi Covid-19 membuat Piala Thomas-Uber dimundurkan setahun.
Melalui artikel dengan kepala berita "Semua Kejuaraan Beregu Menjadi Prioritas" itu, Susy juga berpendapat, kekuatan utama Indonesia pada Piala Sudirman ada pada ganda putra, ganda putri, dan tunggal putra. "Ganda campuran juga menjadi kekuatan Indonesia, tetapi sayangnya penampilan Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti) naik-turun. Mereka harus disiapkan lebih baik lagi," harapnya.
"Adapun tunggal putri tetap nomor yang paling lemah, tetapi dengan persiapan yang baik, Gregoria (Mariska Tunjung) seharusnya bisa tampil baik," demikian Susy.