Melalui program Promosi-Degradasi, Eng Hian bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, dalam hal ini Rionny Mainaky serta jajaran pengurus PBSI punya catatan dan alasan khusus terkait banyaknya pemain muda yang memperkuat skuat utama ganda putri Pelatnas.
“Untuk kriteria promosi-degradasi, tentunya sudah ada dari pelatih dan Kabid Binpres. Mulai dari tes fisik dan semuanya itu ada. Tentunya data kesehatan. Dari data-data itulah yang nantinya akan diambil keputusan oleh kami. Tentu juga ada penilaian non-teknis, seperti atitut, absensi latihan dan hari-harinya seperti apa. Nah itu kan jadi catatan tersendiri kalau memang ada yang tidak sesuai dengan harapan kita semua,” ungkap Eng Hian dalam bincang-bincang virtual yang diadakan PP PBSI.
“Jadi pada dasarnya, memang saya sebagai pelatih ingin mempertahankan semua (pemain), karena di tahun lalu tidak ada turnamen. Tapi, saya sebagai pelatih di pelatnas juga harus mengikuti program dari pengurus. Di ganda putri sendiri ada catatan dari pengurus karena PP PBSI ingin meningkatkan dan memersiapkan generasi pemain muda. Jadi memang ada kriteria tersendiri dari mulai usia dan catatan prestasi. Usia sekian harus ada prestasi minimal sekian untuk bisa dipertahankan,” lanjutnya menjelaskan.
Greysia menjadi pemain yang paling senior di sektor ganda putri. Sementara yang lainnya, mayoritas berusia 20-an. “Sekarang hampir semua di ganda putri berusia 20 tahunan. Inilah kenapa banyak sekali pemain muda yang statusnya naik ke status utama,” tutupnya.
Berikut Daftar Pemain Ganda Putri Utama Platnas PBSI 2021:
- Greysia Polii (33 tahun)
- Apriyani Rahayu (22 tahun)
- Siti Fadia Silva Ramadhanti (20 tahun)
- Ribka Sugiarto (21 tahun)
- Febriana Dwipuji Kusuma (20 tahun)
- Amallia Cahaya Pratiwi (19 tahun)
- Yulfira Barkah (23 tahun)
- Febby Valencia Dwijayanti Gani (21 tahun)
- Nita Violina Marwah (20 tahun)
- Putri Syaikah Ulima Hidayat (19 tahun)
- Melanni Mamahit (18 tahun)
- Tryola Nadia (19 tahun)
- Putri Larasati (19 tahun)
- Jesita Putri Miantoro (18 tahun)