“Selama pandemi ini, latihannya fokus ke diri sendiri. Tapi tetap ada evaluasi, apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus ditambah,” kata Gloria Emanuelle Widjaja dalam bincang-bincang virtual bersama PP PBSI di Instagram Live.
Meski dalam beberapa bulan terakhir hanya bisa berlatih dan berlatih, Gloria coba memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitasnya demi mencapai target yang dia inginkan. Yaitu Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dihelat tahun depan.
“Sejujurnya, kalau ditanya target, beberapa tahun lalu aku tuh nggak tahu. Aku tuh kayak masih belum paham target dan pencapaian atlet sampai seperti apa. Tapi setelah melihat senior seperti cik Butet (Liliyana Natsir), mas Owi (Tontowi Ahmad) dan atlet lain, mereka tuh kayak ngoyo (ngotot) banget ke Olimpiade,” jelasnya.
“Tapi setelah aku pelajari ngototnya mereka dan ikut turnamen demi turnamen, ternyata pencapaian atlet tuh di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade ya. Jadi kalau ditanya sekarang, fokus dan target aku ya ke Olimpiade untuk tahun depan,” ungkapnya menambahkan.
Berpasangan dengan Hafiz Faizal, Hafiz/Gloria menjadi ganda campuran Indonesia kedua setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang memegang tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan. Tapi, Hafiz/Gloria harus memperbaiki atau minimal menjaga peringkat dunianya supaya benar-benar aman lolos ke Olimpiade. Sebab saat ini, Hafiz/Gloria ada di peringkat kedelapan klasemen Race to Tokyo, yang mana posisi tersebut merupakan batas minimum satu negara untuk meloloskan dua wakilnya.
“Pencapaian aku masih belum seberapa. Aku masih mau dapat yang lebih tinggi lagi,” tandasnya.