Faktor non-teknis diakui Hafiz/Gloria menjadi kendala terbesar mereka belakangan ini. Komunikasi yang kurang berjalan lancar, menjadi salah satu penyebab mereka kurang kompak di lapangan.
“Sekarang kami tetap latihan terus, sambil mengevaluasi per-individu, baik secara teknis maupun non-teknis. Yang paling terasa di faktor non-teknisnya. Jadi kami harus memperbaiki diri dan memperbaiki komunikasi dengan partner juga,” kata Gloria Emanuelle Widjaja mengutip dari Bolalob.com.
Demi mengurangi kendala non-teknis tersebut, Gloria menuturkan bahwa dia punya niatan untuk menjalani konsultasi dengan psikolog yang ada di Pelatnas PBSI. Harapnya, tentu agar Hafiz/Gloria bisa menemukan solusi atas kendala-kendalanya selama ini, sehingga bisa memperoleh hasil terbaik di tiga turnamen kualifikasi sebelum Olimpiade Tokyo 2020. Yakni India Open 2021 BWF World Tour Super 500, Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500.
“Saya juga rencananya mau konsultasi ke psikolog PBSI. Solusinya memang harus sharing sama psikolog dan pelatih yang lebih mengerti kondisi kami. Belum dimulai sih dengan psikolognya, karena kan masih sibuk pas baru pada masuk kemarin. Jadi baru perkenalan aja. Saya ingin konsultasi masalah komunikasi yang masih terhambat,” ungkapnya.
Sejak awal 2021, Hafiz/Gloria memang dituntut untuk banyak mengikuti turnamen. Tujuannya tak ada lagi selain mengamankan poin serta posisi di kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Hanya, penampilan mereka di ajang Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, awal Maret lalu masih jauh dari kata memuaskan. Mereka langsung kalah di babak pertama.