Tes fisik itu pun diawasi langsung Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi. Menurut Herry, semua anak asuhnya itu sudah memenuhi batas standar minimum yang dia tetapkan. Tapi dia merasa masih belum puas dan ingin terus meningkatkan kualitas Fajar Alfian dkk.
“Secara hasil, memang saya belum melihat secara detail. Tetapi dari pengamatan sekilas, tes awal ini rata-rata tidak terlalu di bawah. Semua masuk di standar minimum yang saya mau. Tetapi belum cukup, masih banyak yang harus ditingkatkan. Paling ada satu atau dua atlet yang belum memenuhi standar karena kakinya bermasalah,” kata Herry Iman Pierngadi dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Tes ini kan untuk penilaian awal. Hasilnya akan kami buat program latihannya. Saya berharap dengan latihan yang kami jalankan nanti, tes berikutnya sudah lebih baik lagi peningkatannya. Rencananya kami akan lakukan tes fisik tiga atau empat bulan sekali untuk terus mengukur kondisi fisik anak-anak,” jelasnya menambahkan.
Sementara itu, Hendra Setiawan mengaku jika tes fisik ini sangat berguna bagi dirinya. Mengingat usianya yang sudah tidak semuda dulu. “Kalau menurut saya tes fisik ini bagus, supaya bisa tahu sampai dimana kekuatan fisik saya, apalagi di usia sekarang,” ungkap Hendra.
“Tidak ada kendala selama tes dan saya cukup puas dengan hasilnya. Semoga di tes berikutnya bisa meningkat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemain ganda putri Greysia Polii dan Jesita Putri Miantoro juga turut bergabung pada tes fisik, kemarin. Dengan selesainya tes fisik tim ganda putra ini, maka selesai sudah rangkaian tes kesehatan dan tes fisik di Pelatnas PBSI. Semua hasil akan direkap untuk menjadi bahan evaluasi dan pembuatan program latihan ke depan.