Badan usaha milik negara ini secara langsung memberikan apresiasi kepada enam pebulutangkis Indonesia yang sukses mendulang medali di Asian Games 2018, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan BRI terhadap kemajuan olahraga badminton di Tanah Air.
Dalam acara yang berlangsung di Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta, pada Rabu (31/10), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil meraih medali emas, masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 100 juta. Sedangkan peraih medali perunggu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapatkan Rp 50 juta per orang. Bonus diberikan kepada atlet dalam bentuk tabungan BRI BritAma.
“Bank BRI selalu berkomitmen untuk mendukung pembinaan atlet-atlet terbaik Indonesia, salah satunya adalah melalui apresiasi yang diberikan kepada atlet badminton yang berhasil memberikan medali dalam event Asian Games 2028 lalu,” kata Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani.
Dengan diberikannya apresiasi dalam bentuk tabungan, maka para atlet selain mendapatkan apresiasi dalam bentuk finansial juga secara otomatis akan menikmati fasilitas dan fitur yang memberikan beragam kemudahan dari produk tabungan BRI BritAma.
“Selain penghargaan dan apresiasi dalam bentuk finansial, para atlet kebanggan Indonesia tersebut akan secara otomatis dapat menikmati fasilitas perlindungan asuransi kecelakaan diri dari produk tabungan BRI BritAma sebagaimana nasabah kami,” ujar Handayani.
Sementara itu, para atlet pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang mereka dapatkan. Seperti Kevin Sanjaya misalnya. Pebulutangkis ganda putra peringkat satu dunia ini mengaku akan menabung bonus yang didapatkannya itu. “Terima kasih untuk BRI atas dukungannya. Uang hadiahnya ditabung buat masa depan,” kata Kevin.
Berbeda dengan Kevin, pebulutangkis senior Liliyana Natsir justru akan menggunakan bonusnya untuk membuka usaha. Sebab, ini akan menjadi tahun terakhir bagi Liliyana sebagai atlet, sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung raket di awal tahun depan. “Terima kasih buat apresiasi yang diberikan kepada kami. Bukan masalah nilainya tapi perhatiannya buat prestasi kami. Kalau saya uangnya buat modal usaha,” ungkap Liliyana.