"Nggak ingin menyerah di awal saja, saya ingin maksimal. Saya tidak mau mengundurkan diri, itu nggak. Saya mau fight sampai akhir, saya mau (melihat) sampai mana (saya berproses). Kalau saya dipertahankan, itu artinya saya masih dipercaya (sebagai atlet nasional)," ungkap Indah, saat dijumpai di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/2).
Antara melaporkan, publik sempat meragukan soal nasib Indah di masa depan karena ia diketahui telah mengikuti pendidikan sebagai anggota TNI AD.
Setelah rekan sebelumnya, Rafli Ramanda, terdegradasi dari pelatnas PP PBSI, kini Indah resmi berpasangan dengan Amri Syahnawi untuk berjuang sebagai wakil Indonesia di sektor ganda campuran. "Ya karena seringnya, saya fokus ke individu. Siapa pun partner saya, saya siap saja. Kalau ada yang kurang, saya coba benarkan," kata Indah.
"Yang menilai (kerja sama dengan Amri) adalah pelatih. Kalau saya sendiri merasa masuk-masuk saya (berpasangan) sama Kak Amri mainnya," Indah, menambahkan.
Juara dunia junior 2018 itu kemudian berbagi cerita soal pengalamannya menempuh pendidikan sebagai anggota TNI. Menurutnya, dua dunia yang terdengar sangat bertolak belakang itu ternyata tidak jauh berbeda satu sama lain, karena menuntutnya untuk memiliki nilai disiplin tinggi. "Yang bikin syok mungkin karena di sana, kan, dididik, ya. Jadi nada bicaranya tegas, kencang. Menurut kita, kan, nggak biasa, kelihatannya marah-marah terus, tapi sebenarnya tidak," ungkapnya.
"Selain itu, saya juga merasa lebih mandiri. Karena di sana (pendidikan militer), apa-apa harus sendiri," tambah atlet asal klub PB Djarum ini.
Di sisi lain, pelatih kepala ganda campuran pelatnas bulu tangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memastikan Amri/Indah untuk mengikuti beberapa turnamen pada 2024, yaitu Vietnam International Challenge dan Thailand International Challenge. "Mereka sudah latihan beberapa minggu ini, dan menurut saya oke. Tapi, memang harus ikut pertandingan dulu, baru bisa ngomong kelanjutannya seperti apa. Mereka saya daftarkan ke Vietnam dan Thailand Challenge, karena memang baru bisa ikut itu saja poinnya," ungkapnya.
Ia mengaku salut dengan keinginan besar Indah untuk menunggu cukup lama demi bisa mendapatkan rekan baru dan kembali turun ke lapangan untuk bertanding secara profesional. "Menurut saya, Indah cukup sabar, ya, untuk menunggu begitu lama. Kita coba (pasangkan) sama Amri yang menurut hemat saya bisa masuk, lah, bisa klop," demikian Herry.