"Performa pemain diprediksi tidak akan maksimal. Mereka baru saja rehat dari menjalani pertandingan dengan intensitas yang demikian tinggi dan terus menerus sejak September hingga Desember. Baik tim utama, pelapis, maupun junior," jelas Rionny Mainaky, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (19/12).
"Persiapan pemain juga kurang optimal karena terganggu dengan kegiatan libur merayakan Natal dan Tahun Baru 2022. Seluruh penghuni pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, sejak 18 Desember 2021 dikembalikan ke klubnya masing-masing. Dengan kondisi seperti ini, persiapan pemain tidak akan maksimal," Rionny, menambahkan.
Selain itu, lanjutnya, PP PBSI juga memastikan akan menggelar Seleksi Nasional atau Seleknas, sebagai bagian dari program regenerasi, promosi, serta degradasi pada tahun 2022. Seleknas digelar pada awal Januari 2022 di pelatnas Cipayung. "Pada awal Januari ini, PP PBSI akan menggelar kegiatan Seleksi Nasional di pelatnas Cipayung yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi," ujar Rionny.
"Dengan hadirnya para peserta Seleksi Nasional, tidak ada fasilitas berlatih karena lapangan yang biasanya digunakan pemain berlatih, dipakai untuk menggelar pertandingan," tambahnya.
Sebagai negara bulu tangkis, kata Rionny, setiap pengiriman pemain ke berbagai turnamen internasional mesti dibebani target tinggi, yakni harus mampu merebut gelar juara. Dengan kondisi fisik, teknik, fokus, dan pikiran dari para pemain yang belum kembali prima, begitu pula persiapan yang tidak optimal, tentu sangat berat bagi para pemain untuk dapat memberikan performa terbaik dan merebut gelar juara.
Dengan menarik diri dari mengikuti kejuaraan internasional di awal tahun, para pemain sejatinya bisa memanfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi untuk melakukan pemulihan kebugaran tubuh serta rehat sejenak. Terlebih, pada tahun 2022 masih banyak ajang prioritas yang menjadi target utama PBSI.