"Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk mmenjadi pelatih kepala sektir tunggal putri. Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribsi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," kata Indra, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya berpikir, saya bisa membagi ilmu ke orang luar, tapi kenapa saya tidak berbagi untuk negara saya sendiri. Jadi senang bisa bergabung di sini. Kalau ditanya pengalaman di pelatnas Cipayung, pastinya banyak sekali. Sebagai atlet saya dari pertama pelatnas ini buka, tahun 1992 sampai tahun 2000," Indra, menambahkan.
Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu secara spesifik menjabarkan program awal yang akan dijalankannya. "Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas. Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis, dan lain-lain, saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat. Ini menjadi tugas saya dan coach Herli, bersama dengan Rionny sebagai satu tim," jelasnya.
"Hari ini hari pertama saya ke pelatnas, perlu penyesuaian, bertemu anak-anak, ngobrol seperti itu. Sinergi dengan anak-anak dan coach Herli (Djaenudin) semoga bisa dengan cepat adaptasinya. Semoga saya bisa diterima dengan cepat di lingkungan yang baru tapi sebenarnya lama ini he he he," pungkasnya, dengan tawa.