"Tahun 2024 akan sangat krusial. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan," kata atlet yang akrab disapa Jojo ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI pada pekan lalu.
"Banyak pertandingan penting termasuk Olimpiade Paris. Selama saya masih bisa menikmati prosesnya, itu akan baik untuk saya," Jojo, menambahkan.
Atlet asal klub PB Tangkas ini menorehkan catatan impresif pada 2023 dengan perolehan dua gelar juara perdana dari level Super 500 dan Super 750. Ia mengawali 2023 dengan membukukan gelar BWF Super 500 pertama dari ajang Indonesia Masters.
Kemenangan itu didapatkan melalui pertandingan "all-Indonesia final" menghadapi Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan mengalahkan rekannya di pelatnas itu melalui straight games 21-15, 21-13.
Gelar perdana Jojo di level Super 750 diraihnya pada turnamen French Open. Jojo mengalahkan pebulu tangkis China, Li Shi Feng, pada partai puncak melalui rubber game 16-21, 21-15, 21-14.
Antara melaporkan, menaiki podium tertinggi di ajang BWF Super 750 adalah momen yang sudah lama dinantikan Jojo. Menurut catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia, Jojo Jonatan sudah tiga kali lolos ke partai final turnamen Super 750, yaitu Japan Open 2019, French Open 2019, dan Japan Open 2023.
Namun, Jonatan harus puas keluar sebagai runner-up dari ketiga turnamen tersebut. Baru pada French Open edisi tahun ini ia mematahkan citra sebagai spesialis juara Super 500 atau level di bawahnya.