Berlaga pada partai final yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (27/7), pemain kelahiran 26 Agustus 2007 itu sukses naik podium juara seusai mengalahkan Dewangga Surya Negara asal Exist Badminton Club dengan skor 21-7, 21-5.
Pada laga ini, Dendi mengaku mempersiapkan diri dengan maksimal. Dengan persiapan yang dilakukan, permainan terbaik Dendi bisa keluar sehingga meraih gelar juara turnamen Kapolri Cup 2024 dengan mengalahkan Dewangga lewat pertarungan straight games. "Bersyukur bisa meraih gelar juara Kapolri Cup Badminton Championship 2024. Raihan gelar ini menjadi yang perdana buat saya tahun ini. Menghadapi turnamen ini, saya mempersiapkan diri dengan maksimal dan bersyukur hasilnya sesuai dengan harapan saya," ungkap pemain asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dendi juga menyatakan untuk tidak memikirkan hasil di partai final. Maklum, lawan yang dihadapi usianya berada di atas Dendi, sehingga ia berupaya untuk menikmati pertandingan. Tercatat Dewangga Surya Negara merupakan pebulu tangkis kelahiran 17 Februari 2006 dan usianya terpaut satu tahun dengan Dendi.
"Sejak awal laga saya mencoba menikmati pertandingan dan tidak memikirkan hasil akhir. Saya bermain lepas dan bersyukur permainan terbaik saya bisa keluar. Saya percaya diri saat lawan tidak berada di performa terbaik setelah pada babak sebelumnya bertarung dengan ketat," ujar Dendi.
Sementara, Thalita, yang bermain di tunggal putri, naik podium seusai mengatasi perlawanan wakil PB Djarum, Sausan Dwi Ramadhani, dengan skor 23-21, 21-12.
Ardita/Titis juga menjadi yang terbaik di ganda putri seusai mengalahkan rekan satu klubnya, Bernadine Anindya Wardana/Nahya Muhyifa, dengan skor 21-8, 21-18.
Pada laga ini, Ardita/Titis mengaku bermain menekan sejak awal. Fokus keduanya sempat mengendur di penghujung gim kedua saat Bernadine/Nahya berupaya mengejar. Dengan bermain lebih tenang, akhirnya Ardita/Titis yang menempati unggulan pertama bisa menang dua gim langsung dalam tempo 40 menit atas Bernadine/Nahya. "Kami sudah mengetahui karakteristik lawan. Kami berupaya untuk bermain menekan dan tidak membiarkan lawan mengembangkan permainannya. Sangat senang dengan raihan gelar ini dan harapannya kami bisa menjadi juara di turnamen berikutnya," papar Titis.
Sementara, di sektor ganda campuran, wakil Djarum lainnya yakni Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana juara seusai mengalahkan rekan satu klubnya, Ikhsan Lintang Pramudya/Salsabila Zahra Aulia dengan skor 21-14, 21-15.