"Rasanya (menjadi) juara, saya bangga dong. Suatu kebanggaan jadi juara. Padahal, saya sudah lama nggak main badminton lagi, biasanya main tenis," ungkap Yudo kepada Djarum Badminton usai bertanding.
Yudo/Joko, yang turun pada partai ketiga, berhasil menundukkan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Ad Letnan Jenderal Arif Rahman yang berpasangan dengan legenda bulu tangkis Indonesia Hastomo Arbi. Yudo/Joko menang straight games 21-18, 21-16 atas Arif/Hastomo dalam laga berdurasi 22 menit. "Saya juga ikut main, jadi penggembira," tanggapnya, seraya tertawa lepas.
"Tapi, kita memang menyiapkan diri secara fisik, terlebih pemain-pemain (para legenda bulu tangkis) ini yang sudah sering latihan. Nah, di sini wadahnya, karena latihan terus tapi tanpa ada pertandingan, ya susah. Oleh karenanya, saya sangat mengapresiasi KASAD Cup ini," Yudo, memaparkan.
Selain pasangan Yudo/Joko, tim Garuda juga diperkuat mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Fadil Imran, serta sejumlah mantan pemain nasional seperti Alvent Yulianto. Mereka berhasil menundukkan tim Rajawali, yang diperkuat Arif/Hastomo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Jenderal (Purn) Firli Bahuri, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, serta legenda bulu tangkis seperti Tontowi Ahmad dan Marleve Mainaky.
"Saya mengapresiasi KASAD Cup yang diselenggarakan oleh KSAD, tentunya ini bertujuan positif untuk meningkatkan prestasi dari para pemain. Besar harapan dengan kegiatan ini, kegiatan badminton kembali bergairah dan prestasi para pemain pun bisa terus meningkat," pungkasnya.