Harus lebih dulu kehilangan game pertama, Jonatan mengatakan bila dirinya terbawa pola permainan Ikhsan. Tunggal putra ranking tujuh dunia itu bahkan mengaku sempat kebingungan untuk keluar dari tekanan Ikhsan.
“Rumbay hari ini bermain cukup baik. Salahnya, di game pertama tadi saya terbawa tempo permain lawan dan saya sempat bingung harus bermain kencang atau banyak melakukan variasi di feeling (pukulan). Saya banyak terpancing dengan pola permainan itu,” ungkap Jonatan Christie dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV usai pertandingan.
Meski lolos ke perempat final dengan status juara Grup H lewat catatan tiga kemenangan, namun Jonatan kerap mendapatkan perlawanan dari sengit dari para pesaingan di fase penyisihan ini. Sebelumnya, Jonatan juga sempat mendapat perlawanan dari peraih medali perunggu World Junior Championships 2019, Yonatan Ramlie, Rabu (8/7).
“Pertama, saya sendiri belum merasa ada di permainan terbaik. Saya merasa beberapa masih kurang percaya dengan pukulan. Tapi yang jadi catatan, harus ada pola permainan yang harus saya tahan dari kecepatannya, jadi jangan terburu-buru,” katanya.
“Setelah ini saya harus cepat-cepat istirahat, karena permainan pagi ini cukup melelahkan,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, meski kalah dari Jonatan, Ikhsan juga dipastikan lolos ke perempat final Mola TV PBSI Home Tournament dengan status runner up Grup H.