"Sekarang saya mau fokus berkarier untuk ke depannya. Pastinya tidak mudah mengingat di level senior lawan yang dihadapi tidak mudah," ungkap pemain asal klub PB Modjo Art of Badminton itu melalui siaran pers Humas PP PBSI, Rabu (20/12).
Tampil di Kejurnas PBSI 2023 menjadikan kepercayaan diri Ayman meningkat mengingat turnamen ini menjadi ajang untuk mengukur kemampuan diri. "Dari turnamen Kejurnas PBSI 2023 membuat saya kepercayaan diri saya bertambah. Ajang ini juga untuk mengukur kemampuan saya," tambah Ayman.
Ajang Kejurnas PBSI 2023 menjadi turnamen terakhir yang diikuti Bima Al Ayman Modjo sepanjang tahun ini. Tahun depan anak dari pasangan Akhdiyat Duta Modjo dan Adelia Lontoh itu rencananya akan berkarier profesional dengan main pada turnamen Sri Lanka International Challenge 2024 pada awal Februari mendatang.
Kendati level turnamen hanya International Challenge, Ayman bertekad untuk bisa tampil maksimal mengejar impiannya menjadi pebulu tangkis profesional. "Saya punya cita-cita menjadi pebulu tangkis profesional. Semua keluarga mendukung, saat menjadi profesional saya merasa semuanya bisa dilakukan sendiri terlebih orangtua saya bisa ikut saat bermain di luar negeri saat menjadi profesional," jelas pengagum Viktor Axelsen itu.
Pada BNI Kejurnas PBSI 2023, pemain yang akrab disapa Ayman itu bertarung di kategori Tunggal Putra Taruna. Kiprah atlet berumur 18 tahun tersebut terbilang cukup apik dengan menembus 32 besar.
Dalam laga yang digelar di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/12), Ayman terhenti di babak ketiga seusai menyerah melawan wakil Jawa Timur, Gilang Ramadhani lewat pertarungan rubber game 21-15, 13-21, 14-21. Kekalahan ini sejatinya membanggakan buat Ayman mengingat perjuangannya dilakukan dari 128 besar.
Pada babak pertama, Ayman menang atas Kelvin Hardy Tanaya (Bali) dengan skor 25-23, 21-18. Kemudian pada babak berikutnya Ayman mengatasi tunggal putra asal Kepulauan Riau, Fabian Dimas Indrastata, dengan skor 21-16, 21-15.