“Pertandingan hari ini kita masih mencoba untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan, karena ini penampilan pertama kita. Secara permainan, sebetulnya sudah keluar, tapi memang masih belum maksimal saja. Apalagi tadi kita sempat terbawa tempo permainan lawan, untungnya bisa balik lagi,” ungkap Adnan Maulana usai bertanding.
Pasangan unggulan pertama ini mengaku punya bekal kepercayaan diri yang cukup tinggi menatap Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019. Gelar juara dari ajang Russia Open 2019 BWF Tour Super 100 dan gelar runner up di kejuaraan Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 terbukti mampu menambah motivasi dan ambisi Adnan/Mychelle untuk merebut podium tertinggi.
“Di Kejurnas kali ini tentunya pasti lebih termotivasi, apalagi lawan-lawannya mayoritas teman-teman kita sendiri di Pelatnas. Jadi yang penting, siapa yang lebih siap saja di lapangan. Tapi kita juga cukup percaya diri, semoga saja hasilnya juga bisa maksimal,” katanya.
“Walaupun kita percaya diri dan optimistis, tapi peluangnya tetap 50:50, karena semuanya punya kesempatan yang sama. Selain itu banyak pemain senior juga yang turun di Kejurnas ini, jadi harus tetap waspada,” sambungnya menambahkan.
Di babak perempat final Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, Adnan/Mychelle akan berhadapan dengan wakil Provinsi Jawa Tengah, Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa Islami. Andika/Marsheilla berhasil lolos ke babak delapan besar usai menang 17-21, 21-15 dan 27-25 atas pasangan DKI Jakarta, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
“Semua targetnya pasti mau juara, tapi kita juga mau main maksimal dulu di setiap pertandingan. Sama seperti turnamen lainnya, kita juga mau kasih yang terbaik,” ujar Mychelle Crhystine Bandaso.