Mampu menguasai jalannya permainan di game pertama, Frengky/Sabar justeru harus kehilangan game kedua setelah lebih banyak bermain bertahan. “Di game kedua kita memang lebih banyak defend awalnya, tapi malah kebablasan dan kita cukup kesulitan untuk balik lagi,” kata Frengky Wijaya Putra kepada Djarumbadminton.com.
“Waktu di game kedua kita coba untuk memperlambat tempo mainnya, ternyata pola mainnya malah hilang. Waktu kita mau coba balik lagi selisih poinnya sudah terlalu jauh. Tapi setidaknya kita bisa mengantisipasi harus bermain apa di game ketiga,” sambung Sabar Karyaman Gutama menambahkan.
Pada pertarungan di game penentu, kedua pasangan sama-sama berusaha mengeluarkan permainan terbaiknya demi mendapatkan tiket ke babak semifinal. Namun, Frengky/Sabar akhirnya mampu tampil lebih agresif dan memenangkan pertandingan yang berlangsung selama 46 menit itu.
“Di game ketiga, mau nggak mau pokoknya kita harus lebih cepat dari segi inisiatif menyerang. Dan kita juga harus lebih disiplin lagi defend-nya karena semua punya peluang yang sama untuk menang. Tapi untungnya kita bisa cepat kembali ke permainan awal seperti di game pertama,” jelas Frengky.
“Kurang lebih sama seperti yang dibilang Frengky. Kalau saya pribadi sih coba lebih enjoy saja mainnya, karena kualitasnya kan nggak beda jauh, mereka juga tenaganya kencang, jadi kita juga harus selalu siap,” lanjut Sabar.
Selanjutnya, di babak semifinal Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, pasangan asal PB Exist Jakarta ini masih harus menunggu pemenang duel antara Amri Syahnawi/M. Fachrikar P. Mansur dari Provinsi DKI Jakarta dan wakil Provinsi Jawa Tengah, Daniel Marthin/Leo Rollycarnando yang baru akan bertanding di partai penutup nanti.
“Semua pemain punya peluang yang sama dan sekarang kekuatannya sudah sangat merata. Mau siapapun lawannya nanti, yang penting kita harus siap. Apalagi kita punya persiapan yang cukup matang, jadi harus lebih percaya diri,” tutur Frengky.
“Untuk besok yang penting jangan sampai lepas tempo mainnya. Kita harus percaya sama kemampuan sendiri,” tandas Sabar.