Berhasil mengamankan keunggulan di game pertama, Habib/Steven harus tertinggal cukup jauh di awal game kedua. Permainan tenang dan kompak yang diperlihatkan Habib/Steven setelah interval terbukti manjur. Ganda putra Jabar ini bisa menyamakan kedudukan dan memenangkan pertandingan.
“Kita harus ketinggalan poin cukup jauh di awal game kedua karena kendala angin yang cukup kencang. Jadi kita harus coba menguasai permainan dari awal lagi. Tapi begitu poin 11 keatas, kita sudah mulai enak lagi mainnya dan bisa kembali kepermainan dan menguasai pertandingan. Kita buat pertandingan ini ke gaya permainan kita, bukan mengikuti permainan lawan,” jelas Steven Henri Cornelis kepada Djarumbadminton.com.
“Di game pertama semuanya berjalan dengan baik, tapi saat kita ketinggalan di game kedua, kita langsung berpikir bagaimana caranya main maksa buat menang,” sambung Habib Alfariz.
Bukan cuma gelar juara ganda putra, Habib/Steven juga rupanya mengincar posisi di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI. “Sebelumnya kita sudah pernah magang selama tiga bulan di Pelatnas. Tapi setelah itu kita dikembalikan ke klub. Sekarang kita mau membuktikan lagi kalo kita bisa. Target pasti ada, karena ini kejurnas tahun terakhir kita di taruna. Kita berharap ini menjadi penutup tahun yang indah,” katanya.
Lolos ke babak dua ganda putra divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018, Habib/Steven akan langsung di tantang unggulan pertama asal Jawa Timur, Syahrizal Defandi Arafixqli/Syahrozi Defandi Arafixqli. Habib/Steven optimis bisa menang saat berhadapan dengan pasangan saudara kembar itu.
“Kita sudah pernah beberapa kali melawan mereka, dan kitapun unggul head to head pertemuan. Kita optimis bisa menang, tapi tidak mau terlalu percaya diri dan tetap fokus pada pertandingan,” pungkasnya.