“Adaptasinya masih belum maksimal. Saya pribadi masih lupa-lupa ingat main sama Winny. Kalau sama Mas Owi (Tontowi Ahmad) mungkin dia sudah enak dan klop mainnya. Tapi kita benar-benar masih penyesuaian, jadi mainnya juga belum bisa keluar,” tutur Akbar Bintang Cahyono kepada Djarumbadminton.com.
“Dari kemarin sampai hari ini kita masih penyesuaian. Secara pola main juga kan berbeda, jadi kita masih kagok-kagok. Belum dapat saja feel-nya,” lanjut Winny Octavina Kandow menambahkan.
Akbar juga mengakui bila penampilannya hari ini jauh dari yang diharapkan. Bahkan bila dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, Akbar/Winny menyebut bila kali ini mereka lebih sulit untuk mengatur strategi. “Kalau dibanding pertandingan kemarin, yang hari ini lebih drop. Kita betul-betul susah untuk menata bola dan strategi. Masih ragu-ragu gitu mainnya. Sementara lawan bisa lebih percaya diri,” katanya.
Sementara itu, Dejan Ferdinansyah/Serena Kani mengatakan bila kemenangannya kali ini berkat permainan berani yang mereka coba terapkan sejak awal hingga akhir pertandingan. “Awalnya kita memang agak tegang, karena mikirnya pasti akan berat. Tapi lama-lama kita jadi lebih percaya diri,” ujar Dejan usai bertanding.
“Kita coba main lebih berani saja dan perbanyak variasi pukulannya. Serena juga permainan depannya bagus sekali hari ini,” tambahnya.
Selain Akbar/Winny, ganda dewasa campuran penghuni Pelatnas PBSI juga harus kehilangan pasangan Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa Islami yang kalah 18-21 dan 10-21 atas Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Sedangkan unggulan kedua, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dipaksa menyerah 14-21 dan 20-22 atas wakil Provinsi DKI Jakarta, Amri Syahnawi/Tiara Rosalia Nuraidah.