Pada game pertama, Praveen/Liliyana tak terlihat kesulitan meladeni perlawanan Hadiyat/Desta. Namun penampilan keduanya tampak merosot di akhir-akhir game kedua. “Nggak sengaja aja tadi mainnya dikendorin, karena saya baru pertama main disini, jadi masih ada penyesuaian, mau coba-coba pukulan baru, dan juga arah angin,” ujar Liliyana Natsir usai bertanding.
Sebelumnya, empat poin kemenangan bagi PB Djarum Kudus berhasil disumbangkan Berry Angriawan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Dinar Dyah Ayustine, Shesar Hiren Rhustavito dan Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari yang turun di partai keempat dengan skor kemenangan 21-16 dan 21-10 atas Defany Ifadh Nur Fhadhliah/Intan Tri Novianti Syaadah.
Selain berhasil menyapu bersih kemenangan 5-0, PB Djarum Kudus pun memastikan diri lolos ke babak semifinal Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 dengan status juara grup B. Sementara PB Exist Jakarta keluar sebagai runner up. Sedangkan PB SGS PLN Bandung harus puas finis di urutan ketiga dan PB AD bandung berakhir sebagai juru kunci grup B.
Di babak empat besar nanti, PB Djarum akan berhadapan dengan PB Mutiara Cardinal Bandung yang keluar sebagai runner up grup A.
Sementara itu, pebulutangkis tunggal putra PB Mutiara Cardinal Bandung, Firman Abdul Kholik mengatakan bila peluang timnya untuk lolos ke babak final beregu campuran dewasa Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 masih cukup terbuka kendati harus menghadapi juara bertahan, PB Djarum Kudus.
“Peluang kita di semifinal melawan PB Djarum tetap terbuka, saya sudah sering ketemu dengan tunggal putra PB Djarum. Kemungkinan yang akan diturunkan itu Ihsan atau Vito, dua-duanya sama-sama tidak mudah dikalahkan. Ihsan pergerakan kakinya cepat, Vito tipe mainnya lebih ke reli satu-satu,” jelas Firman.