Bertanding di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (19/12), Gregoria dipaksa bermain rubber game. Sebetulnya ia punya kesempatan untuk menyelesaikan pertandingan dengan dua game kalau saja bisa bermain lebih tenang.
“Hari ini sebetulnya sudah main lumayan enak. Tapi kadang-kadang masih suka hilang-hilangan fokusnya. Kondisi angin disini lumayan mempengaruhi permainan. Kadang kalau sudah reli, saya suka tiba-tiba nge-blank. Itu terjadi di game kedua dan awal game ketiga tadi,” jelas Gregoria kepada Djarumbadminton.com.
Penampilan Gregoria di game kedua memang agak merosot dibandingkan game pertama. Tunggal putri andalan Indonesia ini mengaku ada rasa was-was saat mengawali game penentu. “Di game kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadi waktu memulai game ketiga seperti ada rasa sedikit takut. Saya juga merasa masih cukup kesulitan mengontrol pukulan dan irama permainan,” katanya.
Cukup sedikit kecewa atas penampilannya hari ini, Gregoria berharap mampu memperbaiki permainannya pada pertandingan berikutnya melawan PB Jaya Raya Jakarta di laga terakhir babak penyisihan grup A beregu campuran dewasa divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018.
“Selanjutnya ketemu Jaya Raya. Kita sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kalau untuk saya pribadi, pastinya saya harus bermain lebih tenang lagi dari sebelumnya, supaya errornya nggak separah tadi,” pungkas Gregoria.