Gelar juara ini terasa sangat istimewa bagi Mia karena mampu meraih pencapaian tersebut meski sempat absen dari kejuaraan reguler hampir selama satu tahun. Selain itu, pebulutangkis tunggal putri asal PB Semen Baturaja Palembang ini pun mengaku bangga bisa mempersembahkan podium tertinggi saat tampil di kampung halamannya sendiri.
“Alhamdulillah senang bisa juara di Kejurnas. Selain bersyukur dan terima kasih kepada Allah, saya juga mengucapkan terima kasih untuk Mama yang sudah mau datang ke sini memberikan dukungan langsung dan terima kasih kepada pelatih atas support-nya selama ini,” tutur Mia Mawarti Utami selepas pertandingan.
“Pastinya senang banget bisa juara di kampung halaman sendiri. Apalagi sebagai tuan rumah, senang juga bisa memberikan kejutan untuk PBSI Sumatera Selatan dengan gelar juara di Kejurnas ini,” ungkapnya melanjutkan.
Lewat laga final yang berlangsung selama 22 menit itu, Mia mampu tampil dominan dan menguasai penuh jalannya pertandingan. “Alhamdulillah saya bisa mengatur permainan lawan. Dari awal main saya nggak terlalu memikirkan untuk menang, yang penting semangat dan yakin dulu, coba maksimal untuk memberikan permainan terbaik,” jelasnya.
Dengan hasil manis ini, Mia berharap bisa mengembalikan prestasinya yang sempat menurun sejak akhir 2018 lalu. Ia juga optimistis menuturkan targetnya untuk kembali merebut gelar di ajang Djarum Sirkuit Nasional tahun depan. “Target berikutnya mau mengejar Sirkuit Nasional, tahun ini saya tanpa gelar. Tahun depan saya harus mengembalikan rangking dan prestasi saya. Semoga saja semuanya berjalan dengan baik setelah ini,” tandasnya.
Sementara itu, satu wakil Provinsi Sumatera Selatan lainnya, yakni Dicky Dwi Pangestu yang turun di nomor tunggal taruna putra divisi dua, harus puas finis sebagai runner up setelah kalah 19-21, 21-19 dan 14-21 atas Akhmad Raikhan Nur Iswin dari Provinsi Jawa Timur.