“Alhamdulillah bisa menang dan ke final. Antara nyangka dan nggak nyangka juga bisa ke final. Padahal sampai pertandingan tadi kita masih belum terlalu enak mainnya, karena ini pertama kalinya kita pasangan, jadi masih harus adaptasi. Tapi yang pasti senang bisa tampil maksimal,” kata Amri Syahnawi kepada Djarumbadminton.com.
“Yang masih menjadi kendala kita sampai saat ini adalah bingung rotasinya. Dari awal main sampai sekarang ini kita masih adaptasi. Apalagi lawannya di sini berat-berat dan merata, makanya kita mainnya mikir banget,” sambung Tiara Rosalia Nuraidah menambahkan.
Saling percaya dengan kemampuan satu sama lain menjadi kunci keberhasilan Amri/Tiara sampai sejauh ini. “Intinya saling percaya dan komunikasi saja sih. Saya percaya dengan kemampuan dan kualitas Kak Tiara, jadi yang penting kita fokus saja di lapangan,” tutur Amri.
Harus lebih dulu kehilangan game pertama setelah melalui duel sengit hingga adu setting, Amri/Tiara akhirnya mampu membayar kesalahannya dan merebut kemenangan pada game kedua dan ketiga. Meski menang, Amri/Tiara tetap melontarkan pujian atas semangat juang yang diperlihatkan Ghifari/Indah sepanjang permainan yang berlangsung selama 82 menit itu.
“Lawan juga tadi ulet dan ngotot banget, semangatnya ada, walaupun ketinggalan nggak kelihatan menyerah,” ungkap Tiara.
Di partai puncak Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, Amri/Tiara masih harus menunggu pemenang antara Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dari DKI Jakarta/Jawa Tengah dan wakil Provinsi Jawa Tengah, Dejan Ferdinansyah/Serena Kani yang baru akan bertanding malam nanti. “Untuk besok main lepas saja, yang penting maksimal. Siapa yang lebih siap saja di lapangan,” tutup Amri.