“Pastinya kecewa karena targetnya untuk lolos ke final nggak tercapai. Tapi Insya Allah masih ada harapan di tahun depan dan saya mau berusaha lebih keras lagi,” ungkap Gina Revina Aristy kepada Djarumbadminton.com.
Pebulutangkis asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini tampil cukup under perform pada game pertama. Memasuki game kedua, Gina mengaku sudah mulai menemukan pola permainan yang tepat untuk membayar kekalahannya di game pertama. Namun, upaya tersebut masih belum berhasil merobohkan penampilan Maharani.
“Waktu di game pertama itu saya masih banyak mati sendiri dan kaki saya juga rasanya kurang siap karena berat banget. Sebetulnya di game kedua saya sudah dapat pola main yang tepat, tapi memang masih terasa kurang enak saja kakinya, padahal sudah saya paksa untuk maksimal. Pengennya ngasih yang terbaik, tapi saya sudah usaha maksimal di pertandingan ini, mungkin belum rezekinya,” tuturnya.
“Maharani punya serangan-serangan yang tajam, saya sering kerepotan dengan permainan dia, khususnya di game pertama. Semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi, bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di pertandingan tadi,” lanjutnya mengomentari permainan lawan.
Selain harus tersingkir di babak perempat final Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, kekalahan Gina inipun sekaligus mencatatkan Jawa Barat tanpa wakil di babak Semifinal tunggal taruna putri divisi satu, besok (27/11).
Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah sudah dapat memastikan satu tempat di babak final Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 setelah Ivanna Celia Handoyo, Nandini Putri Arumni, Aurelia Salsabila dan Irdina Naurah Mirza akan saling bentrok di laga delapan besar siang ini.