Pasangan Juara Dunia Junior 2019 ini mengaku tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya pada laga yang berlangsung selama 44 menit itu.
“Saya tegang jadi permainannya benar-benar nggak bisa keluar. Saya juga banyak mati sendiri. Kita merasa kesulitan untuk mengubah permainan, padahal sudah berusaha. Tapi bola kita monoton, gitu-gitu terus nggak ada perubahan. Kecewa sekali dengan penampilan hari ini,” tutur Leo Rolly Carnando kepada Djarumbadminton.com.
Ganda putra asuhan PB Djarum Kudus itu sebetulnya sudah mampu memperbaiki penampilannya di game kedua. Sayangnya mereka tidak bisa berbicara banyak saat berduel di game penentu. Hasil kurang memuaskan ini sekaligus menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang dialami Daniel/Leo atas Amri/Fachrikar. Pada pertemuan sebelumnya di babak semifinal Caffino Indonesia International Challenge 2019, Daniel/Leo juga kalah dengan skor 21-16, 18-21 dan 18-21.
“Pastinya hasil hari ini nggak sesuai dengan harapan. Tadi sebetulnya sudah coba komunikasi di lapangan, tapi tetap saja nggak bisa berubah. Dari awal kita sudah tertekan duluan, jadi kepercayaan dirinya hilang. Semoga kita bisa segera memperbaiki ini,” pungkas Leo.
Sementara itu, hasil serupa juga harus dialami unggulan pertama ganda dewasa putra divisi satu asal Provinsi Jawa Tengah/Jawa Barat, Berry Angriawan/Hardianto. Berry/Hardianto mesti tersingkir dari panggung Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 setelah kalah 16-21 dan 13-21 atas wakil Jawa Tengah/DKI Jakarta, Akbar Bintang Cahyono/Muhammad Reza Pahlevi Isfahami.