“Pastinya senang bisa menang, apalagi bisa mengalahkan pemain yang lebih senior, karena kita sebetulnya masih main di nomor remaja. Nggak nyangka juga bisa juara, karena kita memang nggak ada target di Kejurnas ini. Dari awal pertandingan juga kita cuma mau berusaha ngasih yang terbaik saja, nggak mikir yang lain-lain,” ungkap Rahmat Hidayat kepada Djarumbadminton.com.
“Walaupun awalnya kita nggak ada target, tapi kita mau membuktikan saja kalau kita itu bisa bersaing di level ini. Alhamdulillah bisa juara, rasanya senang dan bangga,” lanjut Muhammad Rayhan Nur Fadillah menambahkan.
Pertarungan ketat langsung tersaji sejak game pertama dimulai. Harus lebih dulu kehilangan game pertama, ganda taruna putra asuhan PB Djarum Kudus ini tak lantas pantang menyerah dan terus berusaha untuk bangkit. Benar saja, kerja keras yang diperlihatkan Rayhan/Rahman di game kedua dan ketiga membuahkan hasil manis.
“Sebetulnya dari game pertama kita sudah menemukan pola mainnya. Tapi memang belum rezekinya saja menang di game pertama. Di game kedua kita modal yakin dan percaya diri saja,” tutur Rahmat.
Mendapatkan tiket untuk bermukim di Pelatnas PBSI, Rayhan/Rahmat pun mengaku akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. “Kita sudah dapat kesempatan ini, dan harus dimanfaatkan benar-benar. Pokonya nggak boleh sia-siakan kesempatan dan waktu kita di Pelatnas,” beber Rayhan.
Keluar sebagai juara dan mengamankan tiket ke Pelatnas PBSI, Rayhan/Rahmat mengatakan bila perjalananya masih panjang. Mereka masih ingin merebut lebih banyak gelar dan prestasi lagi. “Ini baru awal, masih banyak yang harus kita capai di depan. Semoga saja semuanya bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.