Tampil sebagai ‘pahlawan lokal’, Mia mengaku sangat termotivasi berkat dukungan publik tuan rumah. “Alhamdulillah bisa melewati babak semifinal dan lolos ke final. Pastinya saya jadi lebih semangat dan tambah yakin di pertandingan tadi karena mendapat banyak dukungan dari warga Palembang yang hadir di sini. Sebagai tuan rumah, pastinya saya mau mempersembahkan hasil terbaik di Kejurnas ini,” kata Mia Mawarti Utami kepada Djarumbadminton.com.
Lewat pertarungan yang berlangsung selama 21 menit itu, Mia betul-betul tampil menguasai jalannya permainan. Bahkan, pebulutangkis tunggal putri asal PB Semen Baturaja Palembang ini tak membiarkan Nurhafizah untuk mengembangkan permainannya.
“Hari ini mainnya sudah enak sekali. Dari awal sampai akhir pertandingan saya bisa mengatur permainan lawan. Saya juga lebih banyak menyerang dan leluasa mengatur strategi. Walaupun baru pindah lapangan, tapi saya sudah bisa langsung beradaptasi dengan kondisi di sini. Soalnya saya kenal betul dengan kondisi dan situasi di GOR ini,” jelasnya.
Tembus ke partai puncak divisi dua Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, Mia akan menjamu pebulutangkis tunggal dewasa putri asal Provinsi Riau, Nurul Shabillah yang sudah lebih dulu lolos berkat kemenangan 21-11 dan 21-17 atas wakil Provinsi Kalimantan Timur, Asifa Nur Farisma. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pebulutangkis.
“Untuk pertandingan besok yang penting main bagus saja. Saya mau keluarkan semua permainan terbaik, apalagi besok sudah final jadi harus maksimal. Insya Allah saya bisa menang dan juara. Karena saya mau memberikan yang terbaik saat bermain di depan pendukung sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, satu wakil tuan rumah lainnya dari sektor tunggal taruna putra divisi dua, yakni Dicky Dwi Pangestu juga berhasil melaju ke babak final Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 setelah mendapatkan kemenangan 21-19 dan 21-15 atas pebulutangkis Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Wahyudi Akhmad.