"Iya, tidak jadi (ikut). Persiapannya masih kurang ya, waktunya juga memang tidak cukup," tutur Rahmat saat ditemui di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/8), sebagaimana dilaporkan Antara.
Kondisi tersebut memaksa Kevin/Rahmat untuk menunda debut mereka dalam ajang international challenge dan BWF Super 100, yang sedianya berlangsung berurutan pada 29 Agustsu-3 September dan 5-10 September itu.
Rahmat memastikan, pembatalan tersebut murni dilandasi faktor teknis waktu persiapan yang tidak memadai. Namun ia menampik dugaan batal debut karena belum ada kekompakan dengan sang senior. "Tidak ada kendala saat latihan, kami setiap hari juga latihan bareng. Sebenarnya tinggal tunggu saja, kami pasti debut," ujar Rahmat, yang diikuti tawa.
Selama masa persiapan di pelatnas Cipayung, Rahmat menuturkan bahwa tidak ada kendala besar saat dipasangkan dengan Kevin. Hanya saja mereka masih berkutat dengan pergantian peran yang masih butuh penyesuaian. "Yang disesuaikan cara mainnya di lapangan, dan yang belum dapat di perputaran atau rolling-nya. Masih belum menemukan yang pas," kata pebulu tangkis asal klub PB Djarum itu.
Rahmat juga mengaku masih beradaptasi dengan perubahan posisi main. Rahmat yang sebelumnya merupakan pemain depan, kini harus membiasakan diri menjadi pemain belakang. Meski tidak keberatan dengan posisi anyarnya itu, Rahmat mengatakan peran tersebut lebih memakan tenaga jika dibandingkan menjadi pemain depan. "Susah susah gampang, karena biasanya latihan di depan, tapi sekarang di belakang. Jadi lebih capek saja," pungkasnya.