"Nggak bisa dibohongi (kondisi saya), dari mulai usia, sampai banyaknya pemain baru yang bermunculan. Kalau saya bisa tampil di sana, apalagi mempersembahkan medali buat Indonesia, itu saya sudah sangat bersyukur," ungkap Ratri di Binjiang Gymnasium, China, Jumat (27/10).
Peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan dirinya cukup optimistis dengan kehadiran para atlet muda Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk berkompetisi lebih jauh lagi, bahkan menggantikan posisinya. "Di Indonesia sendiri, sebenarnya banyak (atlet muda), ada regenerasinya. Cuma memang belum dikeluarkan. Pemusatan latihannya juga banyak di daerah. Kita masih punya banyak atlet disabilitas yang sedang dipersiapkan," kata Ratri.
"Harapannya semoga Para badminton Indonesia bisa terus meningkatkan prestasinya, konsisten, terutama sampai Paralimpiade Paris, itu harapan terbesarnya," tambahnya.
Antara melaporkan, Ratri berlaga di Asian Para Games Hangzhou 2022 dan mempersembahkan tiga medali untuk Indonesia, yakni dua emas dan satu perak.
Pada Jumat (27/10), Ratri bersama dengan Khalimatus Sadiyah meraih medali emas pada nomor ganda putri SL3-SU5 setelah mengalahkan wakil India Manasi Girishchandra Joshi/Thulasimathi Murugesan melalui rubber game 21-16, 13-21, 21-14.
Sebelumnya, ia juga berhasil meraih medali emas bersama Hikmat Ramdani pada nomor ganda campuran SL3-SU5, serta perak pada nomor tunggal putri SL4 pada ajang tersebut.
Dengan ini, maka tim para bulu tangkis Indonesia telah mengoleksi sebanyak lima medali emas, lima perak, dan empat perunggu, pada Asian Para Games edisi keempat tersebut.