“Untuk pagi ini, kita bermain lebih siap,” kata Muhammad Rian Ardianto dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV dilansir Jawapos.com.
“Kemarin, masih coba cari cara bermain. Sekarang, kita sepakat siapa yang atur serangan. Kemarin sore sih sebenarnya sudah menemukan pola serangan. Tapi memang lawan lebih siap. Namun, hari ini lebih siap saja dari kemarin,” sambung pebulutangkis peringkat enam dunia itu.
Pada dua pertandingan sebelumnya melawan Fajar Alfian/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, Daniel/Rian harus menelan kekalahan straight game. Kurang agresif dalam permainan depan menjadi salah satu kendala terbesar yang dialami keduanya.
Sebab, baik Daniel maupun Rian notabene merupakan pemain belakang. Jadi tidak ada yang yang memiliki kemampuan khusus sebagai pengatur permainan atau playmaker. Meski begitu, setelah melakukan diskusi dan evaluasi dari dua pertandingan sebelumnya, Daniel/Rian akhirnya menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Rian lah yang akhirnya mengambil peran sebagai pengatur serangan.
Daniel/Rian berhasil melakukan rotasi permainan depan dan belakang dengan cara yang sangat baik serta eksplosif. “Mainnya lumayan bagus, kemarin ya kurang bagus. Saya introspeksi diri sendiri. Saya berusaha terus ambil serangan dan agresif. Dan saya ingin menang di sisa pertandingan ini,” tutur Daniel Marthin.