Asia Mixed Team Championships ini baru pertama kali diadakan, sebelumnya hanya ada kejuaraan Asia beregu putra dan putri dengan format Piala Thomas dan Uber yang dimainkan dua tahun sekali tiap tahun genap, bersamaan dengan Piala Thomas dan Uber. Pada tahun 2016, tim putra Indonesia menjadi juara di Asia Team Championships.
Asia Mixed Team Championships dimainkan di tahun ganjil, sama dengan penyelenggaraan kejuaraan Piala Sudirman. Kejuaraan ini bisa dibilang ajang pemanasan menuju Piala Sudirman.
Tim Indonesia tak menurunkan kekuatan penuh di Asia Mixed Team Championships 2017. Di sektor tunggal putra dan tunggal putri, pemain pelapis seperti Firman Abdul Kholik dan Gregoria Mariska mendapat kesempatan untuk mewakili tim Indonesia.
“Sesuai dengan kebijakan PBSI, kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda sebagai pembuktian bahwa mereka juga patut diperhitungkan,” ungkap Lius Pongoh, Manajer Tim Indonesia di kejuaraan ini.
“Kalau melihat seeding dan materi pemain, mestinya target minimal semifinal, tetapi kami inginnya sih juara,” komentarnya saat ditanya soal target tim Indonesia.
Dijelaskan Lius, saat ini persiapan tim dilakukan lewat program latihan seperti biasa, tidak ada program khusus.
“Sampai hari ini masih latihan normal seperti biasa dan tidak ada yang khusus,” jelas mantan pebulutangkis era 80-an yang kini menjabat sebagai Kasubid Pelatnas PP PBSI ini.