"Pertama saya cukup kaget karena baru tahu saat lihat berita. Tapi menurut saya PBSI memutuskan sesuatu pasti tidak tiba-tiba dan ada diskusi. Pasti juga sudah ngobrol ke atletnya karena atlet yang dipegang adalah ranking satu dunia. Tidak mungkin tiba-tiba diganti tanpa sepengetahuan atlet," kata Marcus, sebagimana dilaporkan Antara, Jumat (1/9).
Marcus menilai, Herry menjadi sosok yang tepat untuk menangani tim ganda campuran Indonesia. Alasannya, Herry merupakan salah satu pelatih senior yang punya banyak pengalaman dan menghasilkan banyak pemain juara.
"Kalau dilihat dari track record-nya, sepertinya pelatih paling senior itu dia dan menghasilkan banyak juara. Mungkin di sektor ganda campuran, tanpa mengecilkan, perlu sosok pelatih seperti itu. Siapa tahu bisa mengubah semuanya," jelas Marcus.
PP PBSI memindahkan tugas Herry untuk melatih ganda campuran "Merah Putih". Herry, yang sangat dikenal sebagai pelatih ganda putra kawakan, harus mengalihkan fokus dan tenaganya untuk menukangi ganda campuran di pelatnas Cipayung. Sementara pada sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja.