Di antara para pemain pelatnas utama ganda putri, hanya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang belum mencicipi podium teratas turnamen tur dunia BWF. Pencapaian terbaik pasangan peringkat ke-9 dunia ini adalah semifinal Swiss Open 2024. Mereka kalah dari Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, yang kemudian keluar sebagai juara turnamen Super 500 ini.
Ribka/Lanny menjuarai Swiss Masters 2024, Minggu (24/3), di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Di partai puncak, mereka menang atas Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching asal Taiwan, lewat pertarungan tiga gim 13-21, 21-16, 21-8 dalam tempo 81 menit.
Sepekan sebelumnya di Palais des sports, Orléans, Prancis, Minggu (17/3), Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose keluar sebagai juara Orleans Masters 2024 berkat kemenangan atas Rui Hirokami/Yuna Kato asal Jepang. Pasangan yang kini berperingkat 37 dunia itu menang straight games 21-12, 21-18.
Sementara di level International Series yang diikuti para pemain pelatnas pratama, Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu naik ke podium teratas Slovenia International Series 2024. Berlaga di Dras Center, Maribor, Slovenia, Minggu (19/5), Sarah/Agnia mengalahkan wakil Taiwan, Yan Fei Chen/Liang Ching Sun, lewat dua gim 21-16, 21-11.
Masih di level turnamen yang sama pada pekan berikutnya, Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani mengalahkan Yan/Liang --finalis Slovenia International Series 2024-- dengan skor identik 21-15, 21-15. Kemenangan tersebut mengantar mereka ke podium tertinggi Austrian Open 2024 di Raiffeisen Sportpark, Graz, Austria, Minggu (26/5).
Pada pertengahan Juni 2024, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) menjuarai Australian Open 2024 di Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu (16/6). Mereka merebut gelar juara turnamen level BWF World Tour Super 500 itu berkat kemenangan rubber game 12-21, 21-7, 21-13 atas wakil Malaysia, Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien.
Ana/Tiwi menghela nafas lega setelah akhirnya bersama-sama meraih gelar juara Tur Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) perdana mereka pada Australian Open 2024. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang menjuarai Australian Open setelah Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa pada 2013.
Gelar juara teranyar dari skuad ganda putri "Merah Putih" diraih oleh Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum pada Kaohsiung Masters 2024. Bertanding di K-Arena, Kaohsiung, Taiwan, Minggu (23/6), Jesita/Febi menang dua gim langsung 21-14, 21-18 atas wakil tuan rumah, Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui, dalam tempo 41 menit.
Jesita/Febi pun tercatat sebagai wakil Indonesia pertama yang memboyong pulang ke Tanah Air gelar juara turnamen bulu tangkis level BWF Tour Super 100 tersebut.
Musim kompetisi bulu tangkis dunia masih menyisakan banyak turnamen dengan beragam level, mulai sejumlah turnamen level Super 100 di Tanah Air hingga Japan Open 2024 (Super 750) atau China Open 2024 (Super 1000). Selain itu, terdapat dua agenda besar lainnya, yaitu Olimpiade Paris 2024, 26 Juli-11 Agustus di Paris, Prancis, serta BWF World Tour Finals di Hangzhou, China, 11-15 Desember.
Tentunya, besar harapan masyarakat Indonesia agar sektor ganda putri dapat terus mendulang prestasi terbaik di turnamen tersisa pada 2024. Khususnya bagi Apri/Fadia yang masih nirgelar, mengingat ganda putri andalan Indonesia ini menjadi tumpuan "Merah Putih" pada Paris 2024.