Aryono terlihat sangat fokus mencoba untuk menggerakkan lato-lato dengan cepat. Dengan menggunakan kaos, celana pendek, topi, dan sandal, mulanya ia memainkan lato-lato di tangan kanannya secara perlahan. Terlihat ia berancang-ancang untuk membuat permainanya semakin cepat. Saat sudah siap, pelatih berusia 58 tahun itu mempercepat temponya. Namun, hanya dua kali "tek-tok-an", permainannya terhenti.
Beda hal dengan anak asuhnya. Yeremia, pasangan Pramudya Kusumawardana, terlihat piawai dalam memainkan lato-lato. Seperti dilaporkan sindonews.com, saat memulai, ia membenturkan bola secara perlahan, lalu pada kesempatan-kesempatan berikutnya ia mempercepat tempo.
Selain Yeremia, para pemain ganda putra lainnya yang ikut "ketularan" bermain lato-lato adalah Fajar Alfian dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Bahkan, seperti diwartakan suara.com, Kevin dinilai cukup piawai memainkan lato-lato. "Kevin terlihat mahir memainkan lato-lato dengan satu tangannya. Rekan yang lain bahkan terlihat memperhatikan cara Kevin memainkan lato-lato. Pasalnya, rekan Kevin tersebut terlihat kebingungan," tulis laman berita tersebut, Rabu (4/1).
"Para fans pun tak mengira jika Kevin ternyata pandai bermain lato-lato layaknya profesional."
Lato-lato adalah pemainan sederhana yang berbentuk dua pendulum dari plastik polimer yang dihubungkan benang atau tali dengan aturan bermain hanya membenturkan kedua pendulum tersebut dengan kecepatan tercepat. Semakin cepat dan stabil seseorang membenturkannya maka akan dianggap paling mahir dalam memainkannya.