Meski timnya sudah dipastikan kalah dan tertinggal 0-4, Christian tetap berusaha tampil maksimal. Lewat pertarungan yang berlangsung selama 37 menit itu, Christian berhasil meredam serangan-serangan yang dilancarkan Syabda.
“Di pertandingan tadi, sebetulnya Syabda punya serangan yang bagus dan variasi depannya juga lumayan banyak. Tapi tadi di game kedua, sepertinya dia ada kendala jadi permainannya agak turun. Persaingan kami di latihan juga menang-kalah,” kata Christian Adinata dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Dalam tiga pertandingan yang sudah dilakoni Christian sepanjang Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020, tunggal putra peringkat 247 dunia itu tercatat selalu menang dan menyumbang poin untuk tim Harimau. Selain menang atas Syabda. Christian juga tak terkalahkan saat bentrok dengan Yonatan Ramlie (tim Banteng) dan Bobby Setiabudi (tim Rajawali).
“Di penampilan pertama mungkin permainan saya masih agak belum masuk. Tapi makin hari, sampai pertandingan terakhir ini saya bisa semakin membaik. Di turnamen ini saya didampngi sama pelatih utama, jadi saya bisa banyak belajar dan dapat masukan penting suapaya saya bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.
Kalah 1-4 dari tim Garuda, tim Harimau harus rela finis di urutan ketiga hanya dengan raihan satu kemenangan atas tim Banteng.