“Rasanya seneng bisa menyumbang poin dan menghambat kemenangan tim lawan (Harimau, Red). Tadi di game pertama saya masih terbawa dan mengikuti pola permainan lawan (Asty). Tapi di game kedua saya coba mengubah pola main dengan mempercepat permainan depannya, nggak banyak mati sendiri dan harus lebih tahan. Soalnya dia pemain yang ulet,” kata Stephanie Widjaja dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Pada pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur itu Stephanie harus lebih dulu kehilangan game pertama. Pada game kedua, Stephanie mulai mendapatkan keyakinan untuk memenangi duel setelah Asty harus mendapatkan perawatan medis dari tim dokter saat kedudukan tengah unggul 15-21. “Waktu kak Asty dapat perawatan dokter, permainan saya jadi lebih percaya diri dan yakin,” ujarnya.
Hasil manis ini sekaligus menjadi kemenangan kedua buat Stephanie di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Sebelumnya, tunggal putri asuhan PB Jaya Raya Jakarta itu juga berhasil mengamankan kemenangan saat berhadapan dengan Saifi Rizka Nur Hidayah (Rajawali). Kala itu, Stephanie menang dua game langsung dengan skor 21-15 dan 22-20.
Besok (11/9), Stephani akan berduel dengan wakil dari tim Banteng, Choirunnisa yang tadi pagi sudah mengoleksi satu kemenangan atas Saifi. “Besok harus optimistis lawan Choirunnisa, soalnya besok pertandingan terakhir. Saya harus mengantisipasi serangan-serangan dia. Soalnya bola atasnya cepat dan tajam,” tandasnya.