Pada game pertama, tunggal putri nomor satu Indonesia itu terlihat belum menemukan irama permainan yang tepat. Alhasil, Ruselli dengan nyaman mengontrol jalannya permainan dan mengamankan kemenangan di game pertama. Memasuki game kedua, Gregoria langsung berusaha memperbaiki penampilannya. Dia unggul 11-6 di jeda interval hingga akhirnya menang 21-18.
“Di game pertama, aku kayak belum terlalu nyaman dengan pola main sendiri. Jadi masih banyak mati sendiri. Di game kedua aku sudah tahu pola main kak Memei (Ruselli) gimana. Jadi kurang lebihnya bisa mengantisipasi,” ujar Gregoria Mariska Tunjung dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Pertarungan Gregoria dan Ruselli di game ketiga semakin memanas. Kedua tunggal putri andalan Indonesia ini sama-sama ulet dan agresif untuk mendapatkan poin demi poin. “Di game ketiga tadi kita sama-sama ulet sih. Kita berdua juga sama-sama nggak mau melakukan kesalahan sendiri,” tuturnya.
Meski berhasil menyumbang poin untuk tim Garuda, namun Gregoria mengaku masih belum puas dengan penampilannya secara keseluruhan di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Sebab, dari tiga pertandingan yang sudah dilakoninya, tunggal putri ranking 21 dunia itu tercatat hanya mengantongi dua kemenangan atas Ruselli dan Fitriani (Rajawali) serta satu kekalahan dari Putri Kusuma Wardani (Harimau).
“Jujur, aku belum puas sama penampilan di turnamen ini. Di pertandingan tadi juga belum puas, walaupun, puji tuhan bisa menang. Tapi masih banyak yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan lagi, salah salah satunya daya tahan di lapangan,” tutup Gregoria.