Walau timnya sudah tertinggal 0-4, tapi Syabda tetap berusaha tampil maksimal dan berharap bisa memberikan poin kemenangan untuk tim Garuda. “Bagaimanapun keadaannya, saya harus tetap memberikan yang terbaik untuk tim. Selagi ada kesempatan harus dimaksimalkan,” kata Syabda Perkasa Belawa dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Sebetulnya, Syabda punya peluang sangat besar untuk memetik kemenangan straight game saat sudah unggul 20-12 di game kedua. Namun secara mengejutkan, penampilan dia menurun drastis. Bobby bahkan mampu memanfaatkan keadaan dengan meraih delapan poin beruntun hingga menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Saat adu setting, Syabda dan Bobby sama-sama ngotot ingin mengamankan kemenangan. Sayangnya, Syabda harus menunda kemenangannya setelah Bobby memenangi adu setting di game kedua. “Mungkin saya terlalu nafsu mau buru-buru game, jadi nggak tenang sendiri mainnya,” ungkapnya.
Memasuki game ketiga, Syabda yang sudah tahu betul gaya permainan Bobby mencoba tampil lebih tenang dan melupakan kejadian tidak mengenakkan di game kedua. Benar saja, tunggal putra asuhan PB Djarum Kudus itu akhirnya berhasil memastikan kemenangan dan menyumbangkan satu poin untuk tim Garuda.
“Di game ketiga saya coba untuk lebih tenang saja mainnya. Strategi dari awal harus mau siap capek, karena dia (Bobby Setiabudi) tipenya ngontrol lawan. Jadi saya harus kerja keras dan siap main capek. Kalau target sih pastinya mau main yang bagus. Kalau main maksimal hasil akan mengikuti,” tandasnya.