Berhasil memetik kemenangan atas Hendra/Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, ganda putra nomor tiga Indonesia itu tidak menepis bila permainannya sudah kembali seperti semula, sebelum pandemi melanda. Namun, Fajar/Rian berharap bisa membuktikan kualitasnya di turnamen resmi.
“Kami juga mau dicoba di turnamen internasional resmi, karena pasti atmosfernya berbeda. Tapi kami juga senang bisa tampil maksimal di kejuaraan ini. Kami anggap di sini sebagai ajang pemanasan saja sebelum ke turnamen resmi. Jadi belum bisa jadi patokan juga sudah kembali (performanya, Red) seperti dulu atau belum,” beber Fajar Alfian dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Meski belum terkalahkan, Muhammad Rian Ardianto merasa belum cukup puas dengan penampilannya di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 ini. Menurut Rian, masih banyak kekurangan yang harus segera mereka perbaiki. Apalagi jarak waktu jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 tinggal sebulan lagi.
“Pastinya belum merasa puas ya. Karena masih banyak kekuarangan yang perlu kita benahi. Terutama dari segi ketenangannya. Seperti di game pertama tadi, kami masih kurang tenang,” tegas Rian.
Unggul 2-0, tim Rajawali hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk menyempurnakan kemenangannya di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Saat berita ini diturunkan, Karono tengah bertanding dengan wakil tim Banteng, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu.