Harus lebih dulu kehilangan game pertama tak lantas membuat Jesita/Lanny patah semangat. Pada game kedua, mereka coba mengubah pola permainan dan tampil lebih sabar.
“Kami mengubah pola main di game kedua. Kalau di game pertama kami mainnya nafsu dan terburu-buru, di game kedua dan ketiga tadi kami lebih sabar. Diolah dulu (permainannya), ada kesempatan baru serang,” jelas Lanny Tria Mayasari dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV usai bertanding.
Jesita/Lanny mengaku sempat tidak percaya bisa mencuri kemenangan atas Melani/Tryola sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi tim Garuda.“Dari awal belum yakin (bisa menang, Red). Tapi kami coba yakin dan main nothing to lose saja, soalnya kalau latihan juga seru, ada menang-kalahnya,” ujar Jesita Putri Miantoro.
Harus bermain rubber game pada penampilan perdananya di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020, Jesita/Lanny berharap bisa memperbaiki penampilannya di pertandingan selanjutnya. “Masih ada yang harus diperbaiki. Untuk pertandingan selanjutnya, kami nggak boleh banyak mati sendiri dan harus lebih dijaga lagi fokusnya,” tutup Lanny.
Saat berita ini diturunkan, partai kelima yang mempertemukan Aisyah Sativa Fatetani (Garuda) dan Komang Ayu Cahya Dewi (Rajawali) tengah dimainkan. Meski sudah dipastikan kalah, namun tim Rajawali punya kesempatan untuk memperkecil kekalahan menjadi 2-3 setelah Komang mampu lebih dulu mengamankan kemenangan di game pertama dengan skor 21-14 atas Aisyah.