“Di pertandingan tadi saya mainnya nothing to lose saja. Saya ambil pelajaran dari kekalahan di final (Mola TV PBSI Home Tournament) kemarin. Kemarin itu saya mainnya takut-takut. Kalau takut gitu kan pasti kalah ya. Sebenarnya di pertandingan tadi, mau menang atau kalah gak apa-apa, tapi saya lebih mau menang,” beber Putri Kusuma Wardani dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV usia bertanding.
Bermain solid, Putri KW langsung berhasil mengamankan kemenangan di game pertama. Namun, dia harus merasakan ‘pembataian’ di game kedua dengan hanya mendapatkan lima poin dari Gregoria. Pada game penentu, kedua pebulutangkis saling membalas serangan. Sempat tertinggal di akhir game ketiga, Putri akhirnya berhasil menyusul dan memetik kemenangan.
“Di game kedua sebenarnya nggak ada yang berubah (dari permainan Gregoria), tapi saya yang lebih cepat panik. Di akhir game ketiga, leading-nya itu kan cuma beda dua atau tiga poin, jadi saya harus lebih tenang ambil satu per satu poin,” jelasnya.
Sejauh ini, Putri sudah mengantongi dua kemenangan. Kemarin (9/9), saat bentrok dengan tim Banteng, tunggal putri peringkat peringkat 262 dunia itu berhasil memetik kemenangan dua game langsung atas Ruselli Hartawan dengan skor 21-14 dan 21-17. “Target saya di turnamen ini mau bikin kejutan dengan mengalahkan senior-senior,” tutupnya.