"Kita lumayan bagus di dua turnamen terakhir. Mungkin ini bisa menjadi modal yang bagus untuk kami ke depannya biar bisa naik level," kata Rahmat, dikutip dari Antara, Rabu (6/11).
Motivasi juga mereka dapatkan oleh ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang menunjukkan tren positif sejak bongkar-pasang tahun ini. "Mereka dipecah (dari pasangan awal) tapi sudah bisa bagus. Kita melihat itu sebagai motivasi untuk bisa mengejar," kata Yeremia.
Untuk mencapai turnamen level BWF World Tour Super 300 ke atas, Yere/Rahmat mengaku harus terus meningkatkan kemampuan agar bersaing dengan para pemain elite dunia. "Dari tenaga dan speed (menjadi evaluasi penting). Karena di (level) 300, 750, dan 1000 itu speed-nya lebih cepat dan power-nya juga beda (dengan turnamen junior)," ujar Yeremia.
Keduanya berharap tahun depan bisa mulai menjajaki turnamen-turnamen internasional dengan kelas lebih tinggi lagi. Terlebih, awal tahun 2025 akan bergulir beberapa kejuaraan bergengsi seperti Indonesia Masters dan Thailand Masters. "Tahun depan bisa ikut di Thailand dan Indonesia Masters," demikian Yeremia.
Pada akhir Oktober lalu, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan naik ke podium teratas Indonesia International Challenge (IIC) 2024 di Surabaya, sekaligus memastikan tuan rumah meraih tiga gelar gelar pada turnamen level Internaational Challenge tersebut. Mereka menang atas pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Wu Guan Xun, dengan skor 23-21, 23-21.
Sepekan kemudian, pasanga peringkat ke-44 dunia itu meraih gelar juara turnamen bulu tangkis Indonesia Masters II 2024 Super 100 di Surabaya. Mereka menguasai podium tertinggi setelah menang atas pasangan senegara, Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo, dengan skor 23-21, 21-18.