Menariknya, di sektor Tunggal Pemula Putra, terjadi "all-PB Djarum semifinals" yang diisi oleh para pemain jebolan Audisi Umum. Mereka adalah Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, Radithya Bayu Wardhana, Nazwan Abdillah, dan Muh. Nasrulloh Al-Habsyi. Bahkan, Radithya yang merupakan jebolan Audisi Umum 2018 keluar sebagai kampiun di nomor ini. Kesuksesan di Piala Presiden 2022 menambah koleksi gelar juara setelah pada beberapa waktu lalu ia keluar sebagai juara Sirnas B Sumatera Utara 2022.
Tak hanya pada sektor putra, PB Djarum juga fokus mengembangkan para pemain putri. Salah satu natu nama yang prestasinya kian gemilang, yakni Jolin Angelia. Dara asal Medan berusia 14 tahun ini juga sukses menyabet gelar juara di Piala Presiden 2022 untuk nomor Ganda Pemula Putri U-15. Tak hanya di nomor tunggal, Jolin juga piawai bermain di nomor tunggal. Sebagai pembuktian, ia sudah mengkoleksi tiga gelar juara yakni Juara Liga PB Djarum U-11 dan U-13 serta Juara Sirkuit Nasional B Sumatera Utara di kategori Tunggal Pemula Putri.
Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiarto menuturkan, Radithya dan Jolin merupakan satu dari sekian banyak nama atlet muda PB Djarum yang dibina sesuai dengan bakat dan tingkat ketertarikan si atlet.
Skema pembinaan yang sama juga diterapkan oleh PB Djarum kepada pemain ganda putri unggulan Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sebelum berkilau di level senior, Fadia "kenyang" dengan tempaan para pelatih PB Djarum di level junior. Bergabung di PB Djarum pada 2014, Fadia diasah dan diterjunkan ke berbagai turnamen regional, nasional bahkan internasional untuk mengasah kemampuan. "Selain bakat dan kemampuan yang benar-benar diasah, saya juga diberikan banyak kesempatan mengikuti berbagai turnamen selama di PB Djarum. Hal ini sangat berguna untuk pengembangan kemampuan dan juga jam terbang saya sebagai atlet," jelas peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 bersama Apriyani Rahayu ini.
"Saya berharap pembinaan seperti ini khususnya di usia dini terus berjalan," demikian Fadia.