Selain Kevin/Marcus, Juara Dunia Junior 2019 itu juga ingin berhadapan dengan pasangan Indonesia nomor dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lalu Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) dan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (Tiongkok).
“Kalau saya sih malah senang ya ketemu sama pemain yang ranking-nya di atas. Soalnya kami mau coba melawan mereka. Gimana sih permainan pemain papan atas, gimana sih cara mereka berpikir di lapangan dan gimana sih cara mereka menghilangkan kepanikan. Itu mau kami pelajari. Makanya kami berdua mau berhadapan dengan para pemain top dunia supaya kami bisa dapat pelajaran. Jadi kami bisa tingkatkan permainan kami saat latihan dan bisa bertanding lebih maksimal lagi,” ungkap Daniel Marthin dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PP PBSI.
Saat ini, Daniel/Leo ada di peringkat 42 dunia. Mereka menargetkan bisa menembus jajaran 20 besar hingga penghujung musim kompetisi 2021. “Tahun ini pengennya bisa tembus 20 besar dulu. Biar aman lah untuk ikut turnamen. Soalnya kalau ada di 20 besar kan bisa ikut super 1000, super 750, super 500 dan 300. Jadi kan aman. Kalau 30 besar masih riskan lah,” kata Leo Rolly Carnando.
Debut Daniel/Leo di turnamen level Super 1000, bulan lalu sangat mencuri perhatian dunia. Bagaimana tidak! Meski sempat berada dalam daftar tunggu Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour SUper 1000, mereka akhirnya bisa masuk ke babak utama bahkan melesat hingga ke semifinal.
Dalam perjalannya, mereka berhasil mengalahkan ganda putra nomor tujuh dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar. Lalu, Daniel/Leo juga mampu menumbangkan pasangan perunggu Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Inggris, Chris Langridge/Marcus Ellis di perempat final.
Karena itulah, banyak yang menyebut jika mereka bakal menjadi masa depan cerah buat bulutangkis Indonesia. “Tanggapannya ya Alhamdulillah bisa disebut calon bintang masa depan bulutangkis Indonesia. Ya semoga saja jadi kenyataan,” tutur Leo.