“Dari dulu (Tontowi) selalu terlibat dalam kegiatan PB Djarum. Ketika diminta mengisi coaching clinic juga selalu ready. Kalau pencari bakat memang selalu kami butuhkan. Nanti, setelah pandemi ini selesai, kami baru bicara lebih teknis lagi,” ungkap Ketua PB Djarum sekaligus Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin sebagaimana dilansir Jawapos.com.
Di sisi lain, Yoppy sangat menghomati keputusan Owi, sapaan Tontowi Ahmad untuk pensiun. Dikatakan Yoppy, sejak Januari 2020 lalu Owi sudah mempertimbangkan keputusannya untuk gantung raket. Bahkan berdasarkan penuturan Yoppy, Owi juga sudah memikirkan dan mempertimbangkan secara matang dengan segala opsi yang disiapkan setelah pensiun.
“Dalam hidup, ada awal dan ada akhir. Begitu pula dengan atlet. Ada masa puncak, ada masa selesai. Saya harapkan happy retirement. Saya sudah wanti-wanti jangan sampai disesali karena pensiun terlalu dini. Dia (Owi) sudah mengatakan siap untuk berkiprah dalam bidang yang lain,” katanya.
Selain akan melibatkan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu ke dalam tim pencari bakat, Yoppy juga mengatakan bila Owi akan masuk dalam daftar anggota Hall of Fame PB Djarum Kudus. Tontowi sendiri mulai bergabung dengan PB Djarum sejak 2005 lalu.
“Kami masih satu keluarga. Setiap saat kami saling kontak. Owi punya bisnis di Jepara. Saat ke sana, dia juga selalu mampir ke Kudus,” tandasnya.
Menurut Yoppy, Owi adalah atlet yang tangguh. Dia menceritakan, saat diduetkan dengan Liliyana Natsir, Owi berhasil membuktikannya dengan berbagai prestasi, di antaranya dua gelar Juara Dunia 2013 di Guangzhou, Tiongkok dan 2017 di Glasgow, Skotlandia.